oleh : Dedy Hidayat
Setiap
manusia diciptakan oleh Tian (Tuhan) sama dan mempunyai sifat dasar
(Watak Sejati) yang baik serta difitrahkan untuk hidup lurus. Kehidupan
yang tidak lepas dari Im (negatif) dan Yang (posifit) pada akhirnya
menentukan sikap dan perilaku bahkan nasib orang itu.
Kongtongcu bertanya,
"Semuanya ialah manusia, mengapakah ada yang menjadi orang besar dan ada yang menjadi orang kecil?"
"Semuanya ialah manusia, mengapakah ada yang menjadi orang besar dan ada yang menjadi orang kecil?"
Bingcu
menjawab, "Orang yang menurutkan bagian dirinya yang besar akan menjadi
orang besar, yang hanya menurutkan bagian dirinya yang kecil akan
menjadi orang kecil."
(Bingcu, VIA, 15)
Karena itulah sukses dalam hidup seorang Confusianis ditentukan oleh dirinya sendiri.
Sesungguhnya untuk memperolah Kegemilangan itu hanya tergantung pada usaha orang itu sendiri.
(Thai Hak / Ajaran Besar, I, 4)
Dengan demikian, tempatilah diri kita untuk menjadi orang yang sukses.
2.
"Ada sebuah nyanyian anak-anak yang berbunyi, 'Sungai Chong-long di
kala jernih, boleh untuk mencuci tali topiku. Sungai Chong-long di kala
keruh, boleh untuk mencuci kakiku."
3.
"Khongcu bersabda: Murid-muridKu, dengarlah! Di kala jernih untuk
mencuci tali topi, di kala keruh untuk mencuci kaki. Perbedaan ini, air
itu sendiri membuatnya.'
(Bingcu, IVA, 8, 2-3)
Langkah-langkah Menuju Sukses
Langkah-langkah
menuju sukses dapat kita lihat dari nasehat-nasehat yang diberikan oleh
Guru kita, baik selama hidupNya maupun melalui penerus ajaranNya,
Bingcu:
1. Membina diri
"Maka seorang Kuncu tidak boleh tidak membina diri; bila berhasrat membina diri, ....."
(Tiong Yong / Tengah Sempurna, XIX, 7)
a. Belajar
Nabi bersabda, "Suka belajar itu mendekatkan kita kepada Kebijaksanaan;......"
(Tiong Yong / Tengah Sempurna, XIX, 10)
b. Berusaha memiliki kecakapan / ketrampilan
Nabi bersabda, "....., berkhawatirlah kalau tidak mempunyai kecakapan untuk suatu
kedudukan; ,,,,,, tetapi berusahalah agar mempunyai kecakapan yang patut diketahui."
(Lun Gi / Sabda Suci, IV, 14)
2. Mempunyai rencana / target
"Di
dalam tiap perkara bila ada rencana yang pasti, niscaya dapat berhasil;
bila tanpa rencana yang pasti, niscaya gagal. .....".
(Tiong Yong / Tengah Sempurna, XIX, 16)
3. Mempersiapkan diri
Nabi
bersabda, "Bila orang tidak mau berpikir tentang kemungkinan yang masih
jauh, kesusahan itu tentu sudah berada di dekatnya."
(Lun Gi / Sabda Suci, XV, 12)
4. Memulai dari awal setahap demi setahap
Jalan
Suci seorang Kuncu itu seumpama pergi ke tempat jauh, harus dimulai
dari dekat; seumpama mendaki ke tempat tinggi, harus dimulai dari bawah.
(Tiong Yong / Tengah Sempurna, XIV, 1)
5. Konsisten
Bingcu
berkata kepada Koocu, "Lihatlah jalan kecil bekas diinjak orang di
pegunungan, kalau selalu dilalui akan dapat menjadi jalan besar, tetapi,
kalau tidak terus dilalui akan kembali tertutup oleh alang-alang.
....."
(Bingcu, VIIB, 21)
6. Mendahulukan kewajiban
Nabi
bersabda, "Sungguh pertanyaan yang baik, Mendahulukan pengabdian dan
membelakangi hasil; bukankah ini sikap yang menjunjung Kebajikan? ....."
(Lun Gi / Sabda Suci, XII, 21, 2)
7. Memanfaatkan setiap peluang
Cu-khong
bertanya, "Kalau seseorang mempunyai sebuah batu giok yang indah,
sebaiknya disimpan di dalam almari saja atau lebih baik dijual?"
2. Nabi menjawab, "Dijual! Dijual! Tetapi nantikanlah harga yang layak."
(Lun Gi / Sabda Suci, IX, 13, 1-2)
8. Berhemat dan rajin
Mengurus
hartapun ada jalannya yang besar, bila penghasilan lebih besar daripada
pemakaian dan bekerja setangkas mungkin sambil berhemat, niscaya harta
benda itu akan terpelihara.
(Thai Hak / Ajaran Besar, X, 19)
9. Berserah kepada Tian (Tuhan)
..... Akan hasilnya berserah kepada Tuhan. ......"
(Bingcu, IB, 14, 3)
Menghadapi Hambatan-hambatan
Kehidupan
serba tidak pasti, hanya kematian yang pasti akan datang. Demikian juga
dengan jalan hidup dan jalan kesuksesan kita pasti akan mengalami
hambatan-hambatan. Untuk menghadapinya agar kita tidak putus asa di
bawah ini adalah kiat-kiat yang harus kita jalani:
1. Menyadari bahwa setiap orang pasti mengalami hambatan-hambatan dalam hidupnya
Tatkala Gan Yan meninggal dunia, Nabi menangis sangat sedih.
(Lun Gi / Sabda Suci, XI,10, 1)
2. Jangan mudah menyerah
Bingcu
berkata, "Usaha seseorang itu dapat diumpamakan seperti orang membuat
sumur. Meski sumur itu sudah digali sampai 9 depa, kalau belum juga
mencapai sumbernya, pekerjaan itu sia-sia belaka."
(Bingcu, VIIA, 29)
3. Melihat ke dalam diri sendiri
Nabi
bersabda, " Hal memanah itu seperti sikap seorang Kuncu. Bila
memanahnya meleset dari bulan-bulannya, si pemanah berbalik mencari sebab-sebab kegagalannya di dalam diri sendiri.
(Tiong Yong / Tengah Sempurna, XIII - 5)
4. Memperbaiki diri sendiri
"Bila bersalah, janganlah takut memperbaiki."
(Lun Gi / Sabda Suci, I, 8, 4)
5. Memperbaharui diri
....., "Bila suatu hari dapat memperbaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari dan jagalah agar baharu selama-lamanya!"
(Thai Hak / Ajaran Besar, II, 1)
6. Yakin dan percaya Tian memberkati
"Demikianlah Tuhan Yang Maha Esa menjadikan segenap wujud, masing- masing dibantu sesuai dengan sifatnya. Kepada pohon yang bersemi dibantu tumbuh, sementara kepada yang condong dibantu roboh."
(Tiong Yong / Tengah Sempurna, XVI, 3)
Ketika Berada Dalam Kesuksesan
Seringkali
ketika berada dalam kesuksesan seseorang kehilangan jati dirinya, untuk
menghindarinya, bentengilah diri kita dengan kata-kata bijak Guru kita:
1. Ingatlah bahwa kebajikan di atas segalanya
Kebajikan itulah yang pokok dan kekayaan itulah yang ujung.
(Thai Hak / Ajaran Besar, X, 7)
2. Tidak berlaku sombong
Nabi bersabda," Miskin tanpa menggerutu itu sukar. Kaya tanpa merasa sombong itu mudah."
(Lun Gi / Sabda Suci, XIV, 10)
3. Menjaga diri agar tetap di jalan yang benar
Di
kala kaya dan mulia, ia berbuat sebagai layaknya seorang kaya dan
mulia; ..... Maka seorang Kuncu di dalam keadaan bagaimanapun, selalu
berhasil menjaga dirinya.
(Tiong Yong / Tengah Sempurna, XIII, 2)
4. Ingat akan pendukung & membantu orang lain
"Seorang
yang berperi Cinta Kasih ingin dapat tegak, maka berusaha agar orang
lainpun tegak; ia ingin maju, maka berusaha agar orang lainpun maju".
(Lun Gi / Sabda Suci VI, 30 - 3)
5. Merawat
"Maka
kalau dirawat baik-baik tiada barang yang tidak akan berkembang,
sebaliknya kalau tidak dirawat baik-baik tiada barang yang tidak akan
rusak.".
(Bingcu ,VIA, 8, 3)
Sumber : http://www.meandconfucius.com
Sumber : http://www.meandconfucius.com
Terima kasih atas tulisan ini, sedikit banyak saya bisa lebih mendalami dan mengimani, Thian selalu memberkati orang yang berkebajikan, Sancai
BalasHapusShanzai.
Hapus