Genta
sendiri merupakan suatu alat pemberitahuan / panggilan untuk rakyat
agar berkumpul untuk mendengarkan pengumuman / berita / perintah /
maklumat yang dikeluarkan oleh kaisar / raja. Genta itu terbuat dari
bahan logam, tetapi pemukulnya
menggunakan kayu, oleh karena itu
dinamakan Mu Duo / Bok Tok, Mu / Bok memiliki arti kayu sedangkan Duo /
Tok artinya adalah genta yang terbuat dari logam, karena itu huruf Duo /
Tok terdapat unsur logamnya.
Jadi
lambang Genta bagi umat khonghucu sendiri, memiliki arti bahwa "Nabi
Khongcu telah diutus oleh Thian untuk memberitahukan / menjelaskan /
menyebarkan tentang Firman / perintah Thian, maka di Indonesia
berdasarkan kongres yang sebelumnya telah diadakan, menetapkan "Genta"
sebagai lambang agama Khonghucu yang ada di Indonesia.
Elemen-elemen yang ada didalam Bok Tok sendiri memiliki arti, antara lain :
- Gantungan Genta memiliki tiga lekukan yang melambangkan : Tripusaka:
* Zhong Shu : Satya dan tepasarira = Satya pada firman Thian merupakan hubungan Vertikal manusia dengan Thian dan tepasarira hubungan dengan manusia yang merupakan hubungan horizontal. Tepasarira apa yg diri sendiri tidak diinginkan, jangan berikan pada orang lain.
* Zhongshu diambil dari ayat suci
Lun Yu (Sanda Suci) IV : 15 = Jalan Suciku satu yang menembusi semuanya, yakni zhong shu - Satya dan Tepasarira.
* Diatas tulisan Zhong Shu Ini ada gambar/ornamen wan li chang zhen/
tembok china yg jumlahnya ada lima : melambangkan Ren Yi Li Zhi Xin = Cinta Kasih, Kebenaran, Kesusilaan, Kebijaksanaan dan Dapat Dipercaya.
- Sedangkan gambar wan li chang chen dibawah huruf zhongshu jumlahnya ada tujuh : melambangkan Qi Jing : Tujuh perasaan yang ada pada manusia = gembira,marah, sedih, takut, asmara (birahi), sifat buruk(jahat) & keinginan.
- Tumpuan genta/kaki genta terdiri dari lima buah, melambangkan lima hubungan manusia di dunia : wu lun : atasan dgn bawahan, orangtua dgn anak, suami dgn istri, kakak dgn adik, teman dgn sehabat.
Adapun
lambang GENTA yg kita tahu sekarang nampak berbandul, sebenarnya Mu
Duo/Bok Tok tidak memiliki bandul, namun dulu para pakar agama KHC di
Indonesia memberi alasan bahwa pemukul kayu itu disimpan dgn
digantungkan di dalam genta sehingga nampak seperti genta yang berbandul
atau dgn kata lain seperti lonceng/bel.
Lambang
genta yg sekarang sekalipun bukan lonceng/bel, dengan lambang yg nampak
maka genta tersebut sedang dalam keadaan tidak berbunyi, atau tidak
sedang aktif menggemakan Firman Tian, karena pemukul kayunya sedang
disimpan menggantung di dalam Genta. Oleh karena itu kita harus
membunyikannya agar ajaran Khonghucu ini bisa terdengar hingga seluruh
dunia. (Chew Kong Giok)
Sumber : http://loktavia.blogspot.com/
Sumber : http://loktavia.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar