Lu
Yan memikul dua buah keranjang sayur, dia berjalan menuju pasar untuk
menjual sayurnya, tetapi hari ini hanya beberapa orang saja yang membeli
sayurnya. Tiba-tiba pemilik toko tepung yang berada di pasar
memanggilnya : "Lu Yan, aku ingin membeli semua sayurmu! Tetapi, saat
ini aku tidak punya uang tunai, bagaimana jika aku menukarnya dengan
tepung terigu saja?"
"satu
keranjang sayur ditukar dengan satu keranjang tepung terigu. Tetapi
kamu harus menggunakan keranjang sayurmu untuk mengisi tepung terigunya,
selain itu kamu tidak boleh meletakkan alas di bawah keranjang."
Ini
jelas-jelas sebuah persoalan yang sulit. Jika tepung terigunya
dimasukkan ke dalam keranjang, pasti akan keluar lagi lewat
lubang-lubang keranjang. Walaupun demikian, Lu Yan setuju dengan
persyaratan si pemilik toko tepung. Lu Yan mengeluarkan sayur yang ada
di keranjangnya, kemudian memberikan pada si pemilik toko tepung.
Setelah itu, Lu Yan mencuci keranjang bekas sayur itu sampai bersih.
Lalu Lu Yan berkata pada si pemilik toko sambil menunjuk keranjang
sayurnya yang basah : "Silakan masukkan tepung terigunya ke dalam
keranjang ini!"
Si
pemilik toko mulai memasukkan tepungnya ke dalam keranjang. Tetapi
karena keranjangnya basah, tepungnya dapat menempel pada
keranjang,sehingga lubang-lubang pada keranjang tersebut tertutup oleh
tepung, dan tepungnya pun tidak tercecer keluar. Lu Yan pun meninggalkan
pasar sambil memikul dua keranjang penuh tepung terigu. Si pemilik toko
hanya bisa tertegun menatap kepergian Lu Yan yang membawa dua keranjang
tepung terigu miliknya. Tadinya dia ingin menipu Lu Yan, tetapi justru
dia sendiri yang tertipu oleh kebodohannya sendiri.
sumber : http://meandconfucius.com
sumber : http://meandconfucius.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar