Rumah Seribu Cermin
Ada
sebuah rumah yang dikenal dengan nama “Rumah Seribu Cermin.” Suatu hari
seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa itu dan melintasi
“Rumah Seribu Cermin”. Ia tertarik pada rumah itu dan memutuskan untuk
masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya.
Sambil
melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu
depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi. Ekornya bergerak-gerak secepat
mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika
masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat.
masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat.
Ia
tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas dengan
senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia meninggalkan rumah itu,
ia berkata pada dirinya sendiri, “Tempat ini sangat menyenangkan. Suatu
saat aku akan kembali mengunjunginya sesering mungkin.”
Sesaat
setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain. Namun,
anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang sebelumnya. Ia juga
memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan masuk
melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu
wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat.
Segera
saja ia menyalak keras-keras, dan dibalas juga dengan seribu gonggongan
yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil
berkata pada dirinya sendiri, “Tempat ini sungguh menakutkan, aku takkan
pernah mau kembali ke sini lagi.”
Apa yang diri sendiri tiada inginkan, janganlah diberikan kepada orang lain. (Lun Yu XII : 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar